Sabtu, 28 Juli 2012

resensi kumpulan cerpen - hidayah buat sang bodyguard



          



Judul                : Hidayah Buat Sang Bodyguard
Penulis             : Asma Nadia
Penerbit           : Lingkar Pena


          Buku yang berjudul “Hidayah Buat Sang Bodyguard” ini merupakan buku kumpulan cerpen dengan Aisyah Putri atau Puput sebagai tokoh utamanya.  Buku ini menceritakan kehidupan remaja yang menginjak SMA namun dengan unsur agama yang kuat, karena latar belakang penulis memang memiliki agama yang kuat.  Walau setiap cerita terkesan memiliki hubungan dengan cerita sebelumnya, tetapi kebanyakan cerita berdiri sendiri dengan berbagai cerita yang inspiratif.  Gaya penulisan cerita pada kumpulan cerpen ini sangat menggambarkan remaja masa kini, tetapi tetap dengan unsur kesopanan antar sesama teman maupun yang lebih dewasa.  Ditambah dengan adanya gambar ilustrasi yang membuat buku ini semakin menarik.

Rabu, 08 Februari 2012

cerpen-permainan waktu


Permainan Waktu

            Student’s Camp for Senior High School adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Luar Negri yang ada di Indonesia.  Banyak siswa yang memimpikan bisa terpilih dan ikut acara itu yang dapat menambah pengalaman dan teman baru.
Daniel Setiawan, nama yang sangat populer dikalangan guru maupun murid SMA International Don Bosco.  Ia populer karena prestasi nya dibidang akademik maupun non-akademik nya seperti futsal dan kejuaraan karate tingkat Nasional dan Internasional.  Ia adalah keturunan Indonesia-Belanda yang sudah lama tinggal di Indonesia dan amat mencintai Indonesia.
Pagi itu hari yang normal bagi Daniel, hingga sang wali kelas nya di SMA International Don Bosco memberi kabar.  “Daniel, minggu depan kamu akan mengikuti Student’s Camp yang diselenggarakan di Puncak.  Kamu akan mewakili sekolah kita untuk mengikuti pendidikan semi-formal disana, kamu siap kan?”  begitu wali kelasnya memberi info tersebut yang langsung dijawab dengan Daniel “apa? Ibu serius? Yess akhirnya gue bisa ikut Student’s Camp.  Baik bu saya siap ikut acara itu” jawabnya dengan mantap
Di tempat lain pada saat bersamaan, ada seorang murid SMA Labschool Jakarta yang bernama Robby Narendra yang dikenal karena seorang dancer untuk sekolahnya, kesehariannya ia berteman dengan banyak perempuan dan menjadi ikon ejekan bagi anak lelaki disekolahnya karena tingkah polah nya yang seperti perempuan.
Tanpa disangka. Robby juga mendapat undangan tersebut yang diberitahukan oleh gurunya saat istirahat.  “aduuh, emang sih Student’s Camp itu seru bangeet tapi kenapa guee, ntar kalo disana disuruh ini itu ngerjain kerjaan berat, emangnya gue bisa apa? Gimana nih guys?” itu tanggapan Robby pertama kali saat bercerita pada temannya.
1 minggu berlalu, dan acara Student’s Camp pun dimulai.  Daniel turun dari bis dengan gaya dia yang “cowok abis” dengan membawa 1 tas ransel dan 1 tas yang biasa dia pakai untuk membawa perlengkapan karate nya.  Dan ia pun langsung terkesima dengan pemandangan alam Puncak.  Dan Robby pun turun dari bis yang sama dengan Daniel.  Tapi bedanya, Robby membawa sebuah koper besar yang entah isinya apa untuk seorang cowok, serta membawa 1 tas selempang kesayangannya.
Entah karena berat atau apa, Robby jalan dengan sempoyongan membawa kopernya sehingga ia menabrak Daniel dan membuat tas nya jatuh.  “woy punya mata gak sih lo!!” bentak Daniel ke Robby karena sudah menabraknya.  “maaf maaf gue gak sengaja, koper gue berat nih” jawab Robby sambil mengambil kopernya yang terlepas dari tangannya.
Hari pertama Student’s Camp diisi dengan perkenalan dengan peserta Student’s Camp dari berbagai kota di Indonesia, lalu dilanjutkan dengan tur keliling Puncak hingga malam hari.  Para peserta Student’s Camp tersebut sangat tertarik dengan serangkaian acara yang ada.
            Setelah berkeliling cukup lama, mereka semua kembali ke villa yang disediakan.  Dan amat kebetulan Daniel dan Robby berada di satu villa yang sama.  “aduuh, baru 1 hari disini udah serasa 1 minggu aja deh ya ampuun” keluh Robby saat bersantai di villa.  “lu cowok bukan sih? Masa baru segitu doang ga kuat” jawab Daniel saat mendengar keluhan Robby yang menurutnya nggak masuk akal untuk ukuran cowok.
            Robby mulai mengeluarkan peralatan sebelum tidurnya.  Dimulai dari boneka teddy bear berwarna coklat dan susu yang ia bawa dari rumah.  “gue gak salah liat kan? Elo bawa boneka teddy bear? Cih” ejek Daniel lagi saat ngeliat isi tas yang dikeluarkan Robby.
            “biarin aja, suka suka gue lah, ini kan hadiah dari nyokap gue” jawab Robby sinis sambil berjalan menuju kamarnya untuk tidur.
            Esok harinya, Student’s Camp diisi dengan segala aktivitas olahraga.  Mulai dari jogging, karate hingga anggar pun disiapkan untuk hari itu.  Daniel yang memang jagoan karate, selalu menang melawan peserta lain.  “siapa lagi yang mau lawan gue?” tantang Daniel. “gue!” jawab Robby sungguh-sungguh.  “hah? Gak salah? Elo mau ngelawan gue? Mending lo ikut balerina aja sana” ledek Daniel dengan ekspresi merendahkan.
            Dan memang, Robby kalah oleh Daniel karena ia tidak secakap Daniel dan tidak memiliki kemampuan khusus dalam bidang karate.  Namun kesempatan Robby untuk unjuk gigi belum kandas.
            Setelah aktivitas olahraga, esok harinya dipenuhi dengan aktivitas seni.  Daniel yang hanya jago main gitar, harus mengaku “kalah” saat melihat penampilan Robby menari tarian daerah ataupun modern,dan berhasil memukau para pendamping acara Student’s Camp.
            Hari terakhir Student’s Camp akan diisi dengan adanya api unggun dan pengumuman award bagi para peserta Student’s Camp tahun ini.  Tapi sebelum acara itu berlangsung, seluruh peserta diberi tugas masing-masing.  Karena hari itu, seluruh acara akan berlangsung di luar ruangan dan mengolah segala sesuatu dari alam.
            Robby dan Daniel ditugaskan untuk mengambil air dari sungai dekat perkemahan mereka.  “ya ampuun, sekarang gue disuruh ngambil air yang jarak nya jauh dari kemah, dan ngambilnya sama orang ini pula!!” keluh Robby lagi.  “ngeluh, ngeluh dan ngeluh, lo tuh kapan sih gak ngeluh hah? Bisa gak sih gak ngeluh sehari aja.  Nyokap lu ngidam apaan sih sampe punya anak kaya elu” bentak Daniel karena sudah sangat kesal.
            “heh, jangan pernah lo ngomong tentang nyokap gue, lo gak kenal dia dan lo gak tau gimana kerja keras dia buat membesarkan gue!” bentak Robby balik ke Daniel.  “dan lo pikir dengan tingkah lo yang suka ngeluh gini bakal ngebales jasa nyokap lu yang udah membesarkan elo? Elo cowok! Seharusnya elo bisa membahagiakan nyokap lo dengan cara yang benar, bukan jadi banci kaya gini! Lo beruntung masih punya nyokap, sedang gue? Gue Cuma punya bokap yang sibuk dan gak pernah perhatian sama gue!” teriak Daniel yang tidak sadar mencurahkan isi hatinya.
            Mereka masih bertengkar sepanjang jalan menuju sungai.  Setibanya di sungai, Daniel merasa amat tentram mendengar suara air dan melihat kejernihan airnya.  Saat ia melihat ke dasar air sungai, Robby berdiri disebelahnya.  “HAH” Daniel pun berteriak histeris melihat refleksi Robby pada permukaan sungai.  Sungai itu memang kecil tapi memiliki arus yang deras dan sangat jernih, dan Daniel tak menyadari Robby tercebur kedalam sungai karena terkejut mendengar teriakannya.  Robby mulai terbawa arus.
            “toloong” teriak Robby.  Daniel pun berusaha mengejarnya dan akhirnya ia mendapat tempat untuk menggapai tangan Robby.  Robby pun berhasil Daniel selamatkan.  “uhuk, makasih banyak” ujar Robby.  Namun Daniel tidak mendengar perkataan Robby dan ia fokus pada benda yang menggantung di leher Robby.
            “eh, itu kalung apaan? lepasin coba” pinta Daniel setengah memaksa.  Robby melepas  kalung itu.  “kenapa?” tanya Robby bingung karena melihat Daniel yang terfokus pada kalungnya.  “siapa yang ngasih ini ke lo?” tanya Daniel setengah tak percaya.  “nyokap gue” kata Robby.  Daniel pun melepaskan sesuatu dari lehernya, sebuah kalung.  Kalung yang sama persis dengan milik Robby.  Mereka berdua membuka dan melihat foto yang ada pada kalung itu.  Mereka berdua sama-sama terkejut.  “apa!! Jadi ternyata lo sodara kembar gue!” mereka berdua berteriak secara bersamaan.
            Ternyata Daniel dan Robby adalah saudara kembar yang terpisah karena kedua orangtua mereka bercerai saat mereka berumur 1 tahun.  Daniel diasuh oleh sang ayah yang sangat sibuk dan menuntut Daniel untuk bisa mandiri.  Sedangkan Robby diasuh oleh ibunya yang seorang desainer dan lingkup seharinya yang membuat Robby tumbuh seperti ibunya.
Memang ironi sebuah permainan waktu dapat mempertemukan saudara kembar yang terpisah oleh waktu.

Senin, 06 Februari 2012

kenapa anak muda sekarang selalu merasa aneh sama sebuah ekstra kulikuler bernama paskibra? apakah paskibra identik dengan "penyiksaan" dan panas panasan? gue akui itu semua memang benar.  butuh fisik yang kuat serta mental baja dan ikhlas berjemur di siang hari yang terik.  tapi, kebanyakan orang berkata "ngapain sih ikut pakib, paskib kan bikin item, udah gitu di marah marahin lagi".  sebuah kalimat yang sering gue dengar dan bahkan gue juga pernah berkata yang sama persisi dengan kalimat tersebut.  kata-kata yang jarang gue dengar yaitu "apa sih manfaat nya ikut paskib?".  wow, jika bertanya manfaatnya, sudah jelas banyak sekali.
gue ngaku pas gue smp ihh jauh jauh deh sama yang namanya paskib, apaan tuh cuma bikin item aja.  tapi pas masuk SMA , semua presepsi saya berubah total.  pertama kali melihat demo eskul di sekolah SMA gue, gue awalnya biasa aja, tapi pas satu eskul yang bernama TARUNA muncul dengan baju PDH nya yang berwarna coklat hitam itu membuat gue amat sangat terpukau.  jujur aja, kesan pertama gue ada sama PDH mereka, dan sesudah demo eskul, ada surat yang nyampe ke gue dan tau nya dari TARUNA.  asal punya cerita, gue ikut tuh kumpul perdana nya yang gue inget banget itu dulu di kelas XI IPA 4 yang pojokan dan sekarang jadi kelas gue yaitu XI IPA 1.
awal kumpul udah diajarin tuh gimana caranya duduk siap. woooow gelaaa pegeel awalnya, yah tapi gue coba bertahan dulu nih sampai latihan perdana.
lanjut setelah itu ada latihan perdana, gue dan kawan angkatan gue yaitu angkatan 23 mulai diperkenalkan apa itu baris berbaris yang benar.  terus diakhir latihan ada sharing sama alumni yang keyen keyeen.
yak, tahap pertama udah gue lewati nih yah, mulai tahap berikutnya latihan rutin tiap jumat abis jumatan oun udah jadi rutinitas gue sampaaai nilai gue jeblok gara gara keranjingan paskib, well, bukan salah taruna juga sih, kayanya gue nya aja deh yang ga bisa bagi waktu saat itu.
nah udah latihan rutin tuh, mulai pada tahap awal dimana gue dkk bakal resmi jadi anggota taruna yaitu pelantikan, gue masih inget tempat pelantikan gue itu di cimandala.  ya ampuun pertama kali nya gue ikut yang beginian, asaan mau pulang ajaa pas baru sampeee huhuuu dengan segala macam bintal nyaaa yang gelaaaaa keren abees..
tahap demi tahap pelantikan terlewati hingga tiba saat pengambilan PDL gue yang harus merangkak kaya anak bayii dan alhasil lutut gue leceet..  seru bangeet yah pelantikan tuh jadi keliatan sifat karakter masing masing orang, masih egois bangeet deeh.
yap setelah pengambilan PDL, saat nya upacara pelantikaan uyeey..
weeeeh gue dkk udah jadi siswa didik gituu, tahap selanjutnya ada LKBB gitu, nah yang ini gue ga bisa cerita banyak soalnya gue ga ikut event yang satu ini *sedih hikss* setelah LKBB, lanjut deh kita menujuu bintuur, bakal jadi instruktur muda gitu deeh.
awalnya sempet kepikiran buat gak lanjut apalagi yang abis LKBB itu gue ngerasa gimanaa gitu, tapi gue pikir sayang ah jadi gue coba lanjutin eeeh sampe sekarang gue jadi DIM alias Dewan Instruktur Muda dengan jabatan Koor.Humas waaaa seneeeng bangeet gue bisa jadi kaya gini kan ga banyak orang bisa gitu..
hmm, sekarang sebagai DIM, gue dan angkatan gue lagi sibuk buat ngurusin LKBB tahun ini nih, berharaaap banget bisa bawa pulang JUARA UMUM lagi seperti dulu saat TARUNA masih berjaya dengan KELAS TARUNA nya yang merasa amat eksklusif.
yaah mungkin cukup segini penggalan cerita gue.. semogaa terhibur dengan cerita gue :)

percakapan gak penting *dan gak jelas

hey, gue mau cerita nih, percakapan gue tadi sama nyokap gue.  awalnya sih cuma sms aja, eh pas gue nyampe rumah juga masih dibahas, gini ceritanya ...


gue : bun ntar temen ia mau nitipin buku ya (gue sms saat masih di bis)
bunda : iya, siapa neng ?
gue : nurul un
bunda :iya neng, ibun kira si ganteng ***** hehehe
gue :elah si ibun, ***** di bilang ganteng hahahah
bunda : duh mudah mudahan ***** jadi menantu ibun, amin.. lah emang ganteng neng
gue : iyadah seterah ibun aja
bunda : nah gitu, ntar bunda doain biar ***** jdi pendamping ia, amin.  btw udah dimana ia?
gue : di tol jagorawi bun




*di rumah dan gue lagi ngisi aplikasi buat bikin tabungan -ahm mau dibuatin atm gituu haha-*
bunda : temennya mana?
gue : tau tuh, abis maghrib kali datengnya
bunda : kok bukan si ***** yang minjem buku ia?
gue : lah emang temen ia cuma dia apa yang minjem buku
bunda : ya kirain, udah sama dia aja, kalo sama dia bunda setuju deh sekarang juga.
gue : serah dah atur weh
bunda : nah gitu..


iiih apabanget kan nyokap gue tuuh ya ampuun udah mau ngejodohin aja mentang mentang gue deket ama tuh orang,

schedule ---

udah beberapa hari yah gue ngga ngepost di blog gue, waah rasanyaa banyaak bangeet alesan gue sibuk.  sibuk TARUNA lah, sibuk disekolah lah, dan sebagainya.. cape bangeet sumpah ya gue minggu ini.  dimulai dengan banyaknya tugaaaaaaaaas oh my god kapaan tugas akan berhentiiii menumpuuk !!! tugas drama musikal lah, tugas iklan bahasa inggris laah, ya ampuuun mau minggaaaat *melaas*... hmm apalagi yah, oiyaa ada UCL buat lombaa, FYI, ucl itu uji coba lapangan lomba paskibra gitu di balaikota bogor, berharap yang TERBAIK buat TARUNA dan SMANTI..

Minggu, 29 Januari 2012

naskah drama- Realita Cinta dan Persahabatan


Realita Cinta dan Persahabatan 
          Prolog: Marina, seorang cewek blasteran indo-new york baru saja pindah ke jakarta untuk tinggal disana karena ikut kedua orang tuanya yang berbisnis.  Marina akan bersekolah di SMA Pelita Bangsa, sebuah sekolah yang termasuk elite dan bonafit.  Pagi itu ia baru saja melangkahkan kakinya di SMA Pelita Bangsa.
Adegan 1
Marina           : excuse me, letak ruang guru nya dimana ya?
Sharika         : mm, ruang guru? Lo lurus aja dari koridor ini, terus belok kiri ntar ada tuh tulisan ruang guru
Marina          : ok, got it, thanks a lot. (marina pergi)
Mayang         : siapa tuh tadi rik?
Sharika         : oh ga kenal gue, anak baru mungkin may, kayanya dari luar deh, aksennya british gitu
Mayang         : sebodo mau dari luar juga ga peduli gue.  Eh kantin yuk si kassandra sama Dilla lagi dikantin
Sharika         : yuks
Adegan 2
Niki              : eh yo, mau mesen apa lu?
Dio               : ga ah gue masih kenyang, udah sarapan tadi gue
Kassandra     : hei nikii, dioo, gue sama Dilla boleh duduk disini kaan?
Niki              : duduk aja, ga ada yang larang lu kok mau duduk dimana
Dilla              : eh kass, si mayang sama sharika kemana?
Kassandra     : gatau deh, ntar juga kesini dil.  By the way nik, tumben pagi-pagi di kantin
Dio               : urusan lo kass ngatur-ngatur si niki mau kemana?
Kassandra     : diem deh yo, gue gak ngomong sama lo
Niki              : suka suka gue lah mau ke kantin kek, perpus kek. Kalo gaboleh ke kantin gue balik ke kelas, yuk yo.
Dilla              : kass, ada si kharisma sama sitta tuh
Kassandra     : oiya, gue ada ide. (menjulurkan kakinya agar kharisma kesandung)
Kharisma       : (kesandung, dan air yang dibawa kharisma tumpah) astagfirulah, yo maaf yo gue ga sengaja
Dio               : iya slow Cuma air putih ga masalah (padahal kesel)
Kassandra     : upss sorry gue sengaja
Sitta             : kassandra apa-apaan si jadi tumpah tuh kan kena dio ih
Dilla              : sitta diem aja deh gausah ikut-ikutan
Niki              : berisik ah lo pada
Kassandra     : udah ah yuk dil, bete gue lama-lama ada mereka
Dilla              : yuk kita pergi aja
Kharisma       : yo, nih pake tissu nya buat ngeringin baju lo yang basah
Dio               : ya, makasih yah
Sitta             : dio jangan marah ya, kharisma tadi kesandung
Dio               : iya udah gapapa kok, nik balik ke kelas yuk udah mau masuk
Niki              : oke, bye
Adegan 3n
Guru             : pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru pindahan dari New york
Mayang         : hah? New york bu? Ga salah tuh?
Guru             : kalian ini, sudah ibu panggilkan dulu (keluar kelas manggil marina), ayo marina, perkenalkan diri kamu
Marina          : morning class, nama saya Marina Calassandra, saya pindahan dari New York state school.
Sitta             : wow, kok bisa pindah ke jakarta, dan bahasa indonesia kamu lumayan fasih ya?
Marina          : iya, kebetulan mommy orang indonesia asli, so saya belajar banyak dari mommy, dan saya pindah ke jakarta karena daddy ada bisnis di indonesia
Guru             : oke anak-anak cukup perkenalannya ayo kita mulai belajar, marina, kamu boleh duduk disamping kharisma.
Adegan 3
Mayang         : kass, kass, di kelas gue ada anak baru
Kassandra     : iya? Anak mana may?
Sharika         : tuh kan may, gue bilang apa ada anak baru.
Dilla              : cerita dong cerita, cantik kaya kita gak?
Mayang         : dia dari NY masa girls, tapi gayanya ituloh kampungan banget, kacamata aja tebelnya kaya tutup botol
Kassandra     : yaudah slow aja berarti gausah takut nyaingin ke-kecean kita
Adegan 4
Kharisma       : marina, cerita dong di NY tuh kaya gimana, pasti seru deh pas winter
Marina          : mm, yah gimana yah, sama aja sepertinya kaya di tiap negara, karena kita udah terbiasa di negara kita
Sitta             : hmm, marina pernah datang ke NY fashion week dong?
Marina          : pernah sama mommy, hehe.  pelajaran di indonesia lumayan sulit yah kita harus belajar banyak mata pelajaran, aku takut gabisa ngikutin
Kharisma       : yah gitu deh, tapi kalau dijalanin pasti biasa kok
Sitta             : yap, kita bakalan bantu kamu kok mar
Marina          : thanks a lot guys J
Adegan 5
Marina sudah hampir 2 bulan bersekolah di Pelita Bangsa, dan selama itu pun dia belum menarik perhatian para cowok.  Siang itu ia di suruh membantu gurunya membawa buku dan kertas tugas teman-temannya.  Namun pas lewat lapang futsal, ia kena bola futsal dan semua kertasnya berceceran.
Niki              : wups, maaf banget gue ga sengaja, sini gue bantuin
Marina          : ya gak apa apa, makasih banyak ya (udah beres marina pergi)
Niki              : woy tunggu, nih satu lagi ketinggalan, punya nya marina
Marina          : punya aku itu, makasih banyak ya
Niki              : oh nama lo marina, gue niki, salam kenal ya.
Adegan 6
Kassandra     : duh haus banget nih gue, panas banget sih nih hari
Mayang         : tau yah ihh, gara gara global warming pasti nih
Dilla              : halah sok tau lo may,
Kassandra     : lo ngapain dil bawa bawa buku fisika lagi istirahat gini? Taro sana buru, males gue ngeliat tuh buku
Dilla              : iya-iya, rika anterin gue ke kelas yuk
Sharika         : iyaudah gue juga sekalian mau ke kantin nih dil,
Kassandra     : eeh rik, tunggu, gue nitip nih, lemon squash ya
Dilla dan sharika pun pergi ke kelas dan kantin, ngeliat marina lagi ngobrol sama niki
Sharika         : eh dil, liat deh, itu bukannya niki yah sama marina?
Dilla              : iya bener, wah harus kita bilang ke kassandra nih
Sharika         : iya yuk kita bilangin
Adegan 7
Dio               : kenapa lu nik ? diem aja dari tadi.
Niki              : ah nggak kok yo
Dio               : halaah, gue tau nih lu kalo diem gini pasti lagi ada ‘sesuatu’
Niki              : nggak, tadi gue Cuma kenalan sama cewek, Cuma gara gara gue salah nendang bola eh malah kena dia.
Dio               : terus, lo kenalan?
Niki              : iyalah, namanya marina
Dio               : oh marina, yang dari NY itu bukan?
Niki              : yee mana gue tau, kok lu tau dia dari NY sih?
Dio               : yaa, anak-anak pada ngomongin gitu lah, ada cewek dari NY tapi nerd parah
Niki              : oh gituu, eh ke kantin yuk gue laper
Adegan 8
Sharika         : kass, kass, ada berita menggemparkan
Mayang         : lebay amat lu rik, kenapa sih? Pensi nanti mau ngundang jonas brother gitu?
Dilla              : ih mayang apa banget deh sotau, malah nyambungin jonas brother
Mayang         : ya terus apa dong?
Kassandra     : yaudah ada apa emang dil, rik?
Dilla              : lo tau marina si cupu itu kan?
Kassandra     : iya temen kelasnya mayang kan, terus kenapa?
Sharika         : dia tadi ngobrol terus sambil kaya flirting gitu sama Niki
Kassandra     : APA? Lo ga bercanda kan?
Dilla              : emang muka gue lagi becanda apa ?
Mayang         : wah kass, ini gak bisa dibiarin, lo harus bertindak sama si anak cupu itu
Kassandra     : iya, lo bener, liat aja, gue punya ide bagus
Adegan 9
Sitta             : marina kamu darimana aja? Lama banget kayanya ke ruang guru doang
Marina          : heheh
Kharisma       : wah, mulai rada-rada nih si marina, kenapa sih? Muka kamu kaya lagi seneng
Marina          : iya, tadi aku kenalan gitu sama cowok, namanya Niki
Kharisma & sitta       : HAH? Niki?
Marina          : iya, memang kenapa?
Kharisma       : dia kan cowok populer mar, banyak yang suka sama dia
Sitta             : iya, termasuk kassandra dan genk nya
Marina          : iyakah? Wah aku gatau loh, hmm udah ah, lagipula aku Cuma kenalan doang, ke kantin aja yuk
Adegan 10
Dio               : yang lo bilang marina, marina itu yang rambutnya pirang terus agak keriting itu bukan?
Niki              : iya, kok lu tau?
Dio               : emang kenapa kalo gue tau? Cemburu lo yak?
Niki              : dih apa banget deh lo yo,
Dio               : woy abisin dulu tuh makanan di mulut baru ngomong.
Niki              : iyee, eh tuh anaknya
Dio               : mana?
Niki              : tuh yang sama si Kharisma sama sitta
Dio               : cute juga yah
Niki              : pardon me?
Dio               : nggak,
sitta              : Niki, dio. Hei, kok gue jarang ngeliat kalian yah akhir akhir ini, kemana aja?
Dio               : si niki sih sibuk latian futsal
Niki              : si dio sibuk pacaran
Kharisma       : hah? Dio pacaran sama siapa?
Niki              : sama laptop laah hahaha, kenapa kaget gitu kar denger si dio pacaran?
Kharisma       : ehh, gapapa kok, siapa juga yang kaget.
Marina          : hey nik, ketemu lagi
Niki              : iya nih, namanya juga masih satu sekolah mar, kalian pada mau makan?
Sitta             : iya, tapi kursi pada penuh, disini aja kali yah kar?
Kharisma       : terserah aja…
Marina          : yaudah yuk makan, aku lapar.
Adegan 11
Sharika         : so, rencana lo buat ngerjain si marina gimana kass?
Kassandra     : hmm, ide sih banyak, tapi terlalu ekstrem, jangan yang parah banget
Mayang         : mau di bully si marina?
Dilla              : masih jaman tuh ngebully may?
Sharika         : kalo sama kassandra sih masih jaman dil,
Kassandra     : got it!!!
Dilla              : apa kass?
Kassandra     : kita harus deketin si marina
Mayang         : hah? Ga salah dengar gue kass?
Kassandra     : ngga lah, dan tugas lo may, karena lo sekelas sama dia, lo harus deketin dia.
Sharika         : terus itu doang kass?
Kassandra     : tunggu tanggal mainnya aja
Adegan 12
Sore itu Marina, kharisma dan sitta belajar bersama di rumah marina
Marina          : hey, yang ini gimana caranya sih?
Kharisma       : duh, yang itu juga belum aku, sitta udah tuh.
Sitta             : nih, aku sih kaya gini.  Oiya btw mar, kok kayanya kamu seneng banget kalo ketemu niki, ada apa nih?
Marina          : ah, nggak biasa aja tuh
Kharisma       : bohong ah, kita tau kalo kamu tuh keliatan seneng banget kalo ketemu niki, cerita dong mar
Marina          : iya iya aku ketawan deh kalo suka sama niki
Sitta             : tuh kaan beneer hihi
Marina          : tapi aku juga tau, kalo kharisma suka sama dio teman niki kan?
Kharisma       : hah? Marina tau dari siapa? Dari sitta yah?
Sitta             : ih nggak, aku gak ngasih tau marina kar
Marina          : aku juga tau nya ngeliat dari kamu kar, kalo pas ketemu dio langsung nyapa duluan dan senyum senyum hihi
Sitta             : hmm, marina, kalo kamu suka sama niki, gimanaa kalo kita make oveer marinaa, biar jadi cantik terus niki suka juga deh sama marina. Gimana kar?
Kharisma       : setujuuuu bangeet, niki kan cowok eksis, jadi marina juga harus eksis dan cantik
Sitta             : okeee, yuuk kita mulai make oveer!!
Adegan 13
Esoknya saat masuk sekolah, marina sudah cantik
Kharisma       : tuh kan, pada ngeliatin marina semua, cantik tau mar
Sitta             : iya, kita berhasil kan kar (toss sama kharisma)
Mayang         : marinaaa, pulang ada acara nggak?
Marina          : eeh, ga ada sih tapi ada apa yah may?
Mayang         : gapapa sih Cuma mau ngajak marina main aja, bisa kan?
Marina          : hmm, iyaudah kalo gitu
Kharisma       : ih mayang kok tumben banget, abis kesurupan apa yah kok jadi sok akrab sama marina?
Sitta             : udah ah jangan suudzon dulu kar
Adegan 14
Makin hari marina jadi lebih dekat dengan genk kassandra, hal itu membuat nya menjauh dengan kharisma dan sitta.
Sitta             : kar, kok marina jadi deket sama kassandra yah? Apa karena dia udah cantik?
Kharisma       : entahlah sit, mungkin dia mencoba bersosialisasi, biarin aja dulu.  Oiyaa, sebentar lagi kan kamu ulang tahuun, kamu mau kado apa dariku?
Sitta             : ah gausah kar, yang penting kita bisa hangout ber3 aja udah cukup
Adegan 15
Hari ulang tahun sitta
Kharisma       : kok marina ditefon gak diangkat angkat yah? Aah, diangkaat, halo? Marina?
Kassandra     : halo? Ini siapa yah?
Kharisma       : mar, ini aku kharisma
Kassandra     : oh elo, marina nya lagi spa tuh ga bisa di ganggu, ada apa mau gue sampein aja?
Kharisma       : tolong bilang ke marina, sekarang ulang tahun nya sitta dan dia bisa-bisanya lupa sama ulang tahun sahabatnya sendiri, makasih!
Kassandra     : sama-sama (telefon ditutup) ih emang nya gue pembantu lo yang mau lo suruh suruh nyampein pesan!!
Marina          : kass, tadi hp ku bunyi bukan?
Kassandra     : ah enggak kok, nih hp mu, mayang dilla sharika mana?
Marina          : masih di dalam kayaknya
Adegan 16
Dio               : nik..
Niki              : apa?
Dio               : gue mau nembak marina besok
Niki              : HAH? Gue gasalah denger kan!!!
Dio               : enggak ko, bantuin gue yah
Niki              : sejak kapan lo suka sama dia yo?
Dio               : sejak pertama ketemu di perpus…
Niki              : oh gitu, yaudah gue dukung elo deh yo.
Adegan 17
Marina          : hey kar, sitta, lagi pada ngapain?
Kharisma       : lagi baca buku, ga bisa liat bukan?
Marina          : yaa, aku kan Cuma nanya.  Sittaa, maaf banget yah kemarin aku ga bisa datang, soalnyaa..
Sitta             : iya gapapa, kita udah tau kok kenapa kamu ga dateng.
Marina          : iih, kok pada aneh sih pagi ini…
Adegan 18
Marina sedang menyendiri di taman sekolah
Dio               : hey mar
Marina          : eh dio, ada apa nih?
Dio               : mmm, gue, gue to the point aja yah, gue suka sama lo mar, lo mau gak jadi cewek gue?
Marina          : APA? Aku ga salah denger kan? (tiba-tiba inget sama curcolan tempo hari sama kharisma)
Dio               : lo gak salah denger kok, lo mau jadi cewek gue?
Marina          : maaf dio, aku gak bisa nerima kamu, ada cewek yang  akan tersakiti kalo aku nerima kamu jadi pacarku. (pergi)
Dio               : tapi mar….
Adegan 19
Kassandra & genk sedang membuat rencana baru, tapi sitta dan kharisma lewat dan mendengar percakapan mereka
Sharika         : kayanya rencana lo berjalan lancar kass.
Mayang         : kapan sihh rencana kassandra gak sukses rik,
Dilla              : terus kass, selanjutnya mau digimanain si marina
Kassandra     : besok malem, kita ke rumah sakit, pura-pura tante gue sakit kek atau apa, kita ajak si marina, ntar gue kerja sama dgn penjaga rumah sakit buat minjemin kunci kamar jenazah, pas kita lewat situ, marina kita dorong masuk ke kamar jenazah dan kita kunciin deh dari luar
Dilla              : gak terlalu ekstrem tuh kass?
Sharika         : iya, kamar jenazah kan serem banget
Kassandra     : enggak, tenang aja, ga akan terjadi hal yang aneh
Mayang         : yaudah deh, ntar kasih tau gue aja ya lanjutannya gimana
Sitta             : kar, kamu denger yang barusan kassandra dkk omongin?
Kharisma       : iya, aku denger.. kita harus mencegah ini sitta, kita kasih tau marina
Adegan 20
Kharisma       : marina!!
Marina          : kenapa?
Sitta             : pokoknya besok kalo kamu diajak pergi sama kassandra, jangan mau
Marina          : loh kenapa? Ada apa?
Kharisma       : mereka punya rencana mau ngejebak kamu
Marina          : kalian apa-apaan sih? Aku tau kalian marah sama aku karena aku malah jalan sama mereka saat ulang tahun sitta, tapi kalian ga boleh bales mereka kaya gini.  Aku gasuka sama cara kalian, kukira kalian baik.
Sitta             : tapi mar..
Marina          : terserah kalian deh!
Adegan 21
Sitta             : gimana kar, di ga percaya sama kita
Kharisma       : yaudah sih biarin aja, yang penting kita udah kasih tau, terserah dia, biarin aja dia kekunci di kamar jenazah
Niki              : hah? Kamar jenazah? Emang siapa yang meninggal kar?
Kharisma       : marina!!
Dio               : demi apa lo kar?
Sitta             : iih, apa sih kar, nggak bukan gitu nik, jadii….
Sitta pun menceritakan semua yang ia dan kharisma dengar..
Adegan 22
Marina          : emang siapa yang sakit kass? Kok malam malam gini sih jenguk nya
Kassandra     : tante gue mar
Mayang         : iya mar, komplikasi tantenya kass itu
Dilla              : iya, semoga cepet sembuh yah tantenya kass, dan rika juga, sayang sekali dia ga bisa ikut
Kassandra     ; yuk ah, sekarang aja
Saat mereka lewat kamar jenazah, kassandra, mayang dan Dilla mendorong marina ke dalam kamar jenazah
Kassandra     : good night marina, tidur nyenyak yah didalam sana, yuk ah guys
Marina          : kass, please keluarin aku dari sinii, aku takuut (histeris)
Adegan 23
Selang beberapa jam kemudian… brakkk, dio dan niki mendobrak pintu kamar jenazah
Marina          : nikiii, dio!!
Niki              : udah udah, gapapa kok, ada gue sama dio disini
Marina          : kalian, kalian tau dari siapa aku disini sedangkan handphone aku ketinggalan di mobil kassandra
Dio               : kharisma dan sitta
Marina          : jadi mereka beneran… huaaaaa
Adegan 24
Di sekolah
Marina          : kaarr, sitaa, aku minta maaaf bangeet udah ga percaya sama kaliaan
Sitta             : udah mar, jangan di sesali…
Marina          : tapi tetap aja, maafin aku banget yah kar, sita
Kharisma       : ya mar, kita udah maafin kamu kok.. seorang teman dapat menjadi malaikat, namun bisa juga menjadi iblis di saat bersamaan, tapi sahabat, ia akan selalu menjadi malaikat untukmu J
Marina          : uuh makasih banget yah, kalian memang yang terbaik
Adegan 25
Marina          : dio..
Dio               : hey mar, ada apa ? gimana udah baikan?
Marina          : udah kok, mm, ada satu hal yang mau aku sampein
Dio               : apa?
Marina          : kharisma suka sama kamu
Dio               : hah? Demi apa mar? sejak kapan?
Marina          : mungkin sudah lama, yaudah aku Cuma mau bilang gitu. Dah
Adegan 26
Niki              : kenapa lu yo, muka lu gitu amat
Dio               : kharisma..
Niki              : kenapa tuh anak?
Dio               : dia suka sama gue masa
Niki              : gue udah tau kok
Dio               : hah?? Lu tau? kenapa gak bilang sama gue, rese lu emang ya!!
Niki              : ya abis lu mikirin nya marina terus..
Dio               : terus gimana dong? Kharisma baik sama gue, banget malah…
Niki              : yaudah..
Dio               : yaudah apa? Ambigu lo
Niki              : jadiin cewek lu nyoong
Dio               : hmmm……
Niki              : eeh gue punya ide
Dio               : ide buat apa?
Niki              : ngerjain balik si kassandra dan kawan kawan
Dio               : apa apa?
Niki              : gue bakal ngadain parteeh yo’
Dio               : terus?
Niki              : sini gue bisikin (zzzt)
Dio               : apasih lu bisikin tapi kaya kaset rusak
Niki              : udaah ntar gue ceritain
Adegan 27
Niki pun mengundang banyak anak untuk datang kepesta yang dia adakan
Mayang         : kass, kita gak salah kostum kan? Kok kostumnya norak gini sih?
Kassandra     : nggak may, ini niki sendiri yang bilang
Sharika         : terus lo percaya aja gitu?
Dilla              : kalo kita dikerjain niki gimana kass?
Kassandra     : gabakal, niki tuh baik, apalagi sama gue jadi dia gak akan ngerjain gue.
Mereka ber 4 pun masuk ke dalam rumah..
Kharisma       : sit, kok tumben sih baju mereka gitu banget
Sitta             : iya ih, salah kostum tuh mereka
Marina          : ssst apa deh kalian..
Dilla              : kass, kok mereka ngeliatin kita terus sih?
Mayang         : gue rasa ada yang salah sama kita
Sharika         : pasti gara-gara dress kita kass..
Kassandra     : ssst diem deeh…
Tiba-tiba mati lampu.
Mayang         : duuh kok mati lampu gini sihh, gue takut nih
Dilla              : ya kali si niki belum bayar listrik jadi di matiin
Kassandra     : udah deh kalian diem aja..
Sharika         : gue gasalah liat kan..
Dilla              : ada apa rik?
Sharika         : ituuuuu (nunjuk ke sesuatu yang putih-putih)
Mayang         ; kass, cabut yuk sekarang, gue punya bad feeling..
Dan ternyataa benda putih yang loncat-loncatan itu adalah niki dan dio yang berpura-pura seperti hantu pocoong, kassandra dkk pun kabur ketakutan, mereka pun tertawa dan pesta berjalan kembali.
Adegan 28
Dio               : kar, selama ini gue salah presepsi sama lo.
Kharisma       : kenapa emang yo?
Dio               : lo udah baik banget sama gue selama ini, so, gue mau..
Kharisma       : mau apa? Mau makan? Atau mau …
Dio               : mau jadi cowok lo..
Kharisma       : hah?
Sitta             : cieeeee kharismaaaa, kiw kiw, udah terima ajaa…
Niki              : udeeh kar, lanjuuut sama dio hahaha…
Marina          : hmm, seneng iiih ngeliat kharisma… upss (nginjek kaki niki)
Niki              : seneng sih seneng… eh mar, jadi cewek gue aja yuk..
Marina          : haha maaf, hah? Jadi apa?
Niki              : pacar gue!! Mau kan?
Marina          : mau gak yaaaaa…
Akhirnya mereka pun menjadi ‘teman’ hingga saat kelulusan di SMA Pelita Bangsa tiba…